Kapanlagi.com - Biarkan anjing menggonggong khafilah tetap berlalu. Sepertinya pepatah tersebut pantas untuk menggambarkan kemunculan boyband SMASH atau SM*SH yang semakin lama semakin eksis dengan lirik cenat-cenut mereka.Setelah namanya terangkat lewat single I Heart You, kini mereka tengah mencicil materi album perdana mereka. "Tahun ini, kalau untuk perform kita sih biasanya bawain lagu orang. Seperti lagu-lagunya Trio Libels, Justin Bieber, Rihanna dan lain-lain. Kita lagi ngumpulin materi, sekalian jalan, sekalian promo single dulu. Jadi materi untuk album kita nyicil dulu," ujar Bisma salah satu personil SMASH ketika ditemui di Resto Sedap Alami, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat (05/01).
Mereka menceritakan awal terbentuknya boyband ini. Dari sebuah kontes dance dengan Cinta Laura, tiga orang dari mereka telah terpilih. Setelah itu anggota lain mulai ditarik oleh manajemen untuk memperkuat formasi mereka.
"Awalnya sih ada tiga orang yang kepilih, yaitu Ilham, Reza ama Dicky. Mereka tadinya ikut kontes dance ama Cinta Laura. Terus manajemen kepikiran untuk bikin konsep boyband akhirnya satu persatu ditarik. Akhirnya ketemu 7 orang," tutur Rangga, salah seorang personil SMASH lainnya.
Harus bernyanyi sambil ngedance, tentu hal itu tidaklah mudah. Meski awalnya merasa sangat sulit, mereka berusaha keras menjalani training untuk menyeimbangkan antara bernyanyi dan ngedance.
"Awal-awal sih emang ngganggu banget yah. Namun kita harus adaptasi, segala sesuatu kan harus ada proses. Jadi antara April sampai Oktober itu seperti ada training untuk menyeimbangkan antara nyanyi dan dance, publik speaking juga," tutup Bisma. (kpl/ato/sjw)
Mereka menceritakan awal terbentuknya boyband ini. Dari sebuah kontes dance dengan Cinta Laura, tiga orang dari mereka telah terpilih. Setelah itu anggota lain mulai ditarik oleh manajemen untuk memperkuat formasi mereka.
"Awalnya sih ada tiga orang yang kepilih, yaitu Ilham, Reza ama Dicky. Mereka tadinya ikut kontes dance ama Cinta Laura. Terus manajemen kepikiran untuk bikin konsep boyband akhirnya satu persatu ditarik. Akhirnya ketemu 7 orang," tutur Rangga, salah seorang personil SMASH lainnya.
Harus bernyanyi sambil ngedance, tentu hal itu tidaklah mudah. Meski awalnya merasa sangat sulit, mereka berusaha keras menjalani training untuk menyeimbangkan antara bernyanyi dan ngedance.
"Awal-awal sih emang ngganggu banget yah. Namun kita harus adaptasi, segala sesuatu kan harus ada proses. Jadi antara April sampai Oktober itu seperti ada training untuk menyeimbangkan antara nyanyi dan dance, publik speaking juga," tutup Bisma. (kpl/ato/sjw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar